ISI RINGKAS TUTUR ANGKUS PRANA
Lontar
sebagai peninggalan masa lampau mengandung berbagai hal, seperti: sejarah, hukum,
ajaran agama, adat istiadat, filsafat, politik, sastra, astronomi, ajaran moral,
mantra, doa-doa, obat-obatan, mistik, bahasa, bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan
sebagainya. Dengan melihat kandungan isi lontar seperti itu, telah
menempatkannya pada kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
Demikian
pula halnya dengan Lontar Tutur Angkusprana yang dialih aksarakan dan diterjemahkan
pada kesempatan ini sarat dengan kandungan isi. Secara garis besar isi lontar
ini dapat dikelompokan menjadi dua bagian
yaitu kawisesan dan kamoksan. Kawisesan berhubungan dengan sakti yang
erat hubunganya dengan hidup keduniawian. Sedangkan kamoksan berhubungan dengan
pembebasan terakhir dan harapan hidup bahagia di sorga.
Isi
yang mengandung ajaran kewisesan tersimpul dalam berbagai ilmu yang disebut
dengan Tutur, yaitu: Tutur Pranajati, Tutur Jati Ening, Sanghyang Aji Lwih,
Tutur Samuccaya, Tutur Jagatnatha Dan Jagat Guru, Tutur Upadesa, Penglepasan
Tedung Jati (Aji Pawasan), Tutur Yoga Meneng, Tutur Bhagawan Kasyapa, Tutur Kawakyan.
Sedangkan
isi yang mengandung ajaran kemoksan tampak pada Aji Panglepasan Siwi (Siwer)
Mas.
Meskipun
ke dua ilmu itu kelihatan berbeda namun sesungguhnya berhubungan erat dan
kewisesan itu penting untuk melakoni kamoksan. Kewisesan dapat menjadi petunjuk
kapan yang bersangkutan akan meninggal. Dan secara azasi ke dua ilmu itu
sama-sama dibangun oleh sabda (ucapan dalam hati), bayu (nafas), dan idep
(niat). Dan tidak ada mantra
Keberhasilan
seseorang dalam mempelajari ilmu ini sangat ditentukan oleh :
1. Tidak
mempunyai dosa besar (maraja panulah)
2. Dapat
mempersiapkan diri dengan baik untuk mempelajari ilmu itu. (apang teges
maningkahang awak)
3. Dapat
memusatkan pikiran dan tidak berkata-kata (plengen idepta apang eda wera)
4. Ada
berkat dari widhi (sihing titah)
Ilmu
ini memiliki manfaat/guna yang luar biasa dalam kehidupan ini utamanya bagi
yang menekuninya dan masyarakat, seperti :
1. Untuk
membersihkan diri
2. Untuk
memperpanjang usia
3. Untuk
menumbuhkan sifat-sifat baik
4. Untuk
jalan kematian
5. Membebaskan
leluhur dan kluarga dari neraka
6. Untuk
mendapatkan cinta wanita
7. Untuk
melihat keberadaan musuh
8. Untuk
berperang
9. Untuk
kesidian balian
10. Memperoleh
kebahagiaan sorgawi setelah meninggal dan duniawi setelah lahir kembali.
Oleh
karena itu demikian hebatnya ilmu ini, maka disini dinasehatkan agar :
1. Dalam
mempelajari ilmu ini tidak boleh menyombongkan diri karena ilmu itu banyak
disembunyikan oleh dewa
2. Agar
selektif dalam mengajarkan apalagi terhadap orang lain karena belum tentu sama
pikiranya.
No comments:
Post a Comment