Gaguritan japatuan
Nama lontar : gaguritan japatuan
No kode :
Krp. No: Ca. no:-
Ukuran lontar : panjang: 40cm.
:
lebar 3,5 cm
Jumlah lembaran : 46 lembar
nama penulis atau penyalin : I Wayan Gtes
tahun :
1909
asal sumber lontar : desa: tista, kecamatan:
abang, kabupaten: karangasem
isi pokok : tentang kesetian bersaudara dan
bersuami istri
ringkasan teks :
tersebutlah
dua bersaudara bernama gagak turas dan japatuan. Japatuan sangat pandai dan
patuh dengan segala jenis tatwa. Tidak setitik rasa takut dalam hati mengarungi
hidupnya.
Diceritakan
japatuan memperistri seorang gadis cantik bernama ni ratna ningrat, ni ratna
ningrat terserang penyakit keras, sehingga menemui ajalnya, melihat kejadian
ini japatuan terkejut lemah dan mayat tersebut tidak dikubur selalu dipeluk
japatuan, masyarakat merasa sulit melihat hal itu dan mayat istri japatuan
dibawa ke kuburan setelah dikuburan pun japatuan masih merangkul istrinya
didampingi oleh gagak turas. Muncullah Hyang jati tunggal bersabda supaya mayat
tersebut segera di kubur.
Awal kalimat :
Awighnamastu. Puh durma iseng titian nggawe
kidung gaguritan
>0>ÁwifÂMÿsÓ¡>pu;dU(Mßÿ>
his%titê\áewkidU*gguritn/,
Akhir
kalimat
Babon
ipun, tatamyan sang anurat
bebonÀipun/,ttmênuæ*Ánurt/.